Manfaat PAUD bagi anak


Banyak orang menganggap bahwa pendidikan baru bisa dimulai sejak SD (Sekolah Dasar) pada usia 6 tahun. Hal tersebut ternyata tidak benar. Bahkan pendidikan yang dimulai pada usia Taman Kanak-Kanak (4-6 tahun) pun dianggap sudah terlambat. Sekolah Play Group pun (3 tahun) mungki sudah terlambat. Sekarang ada yang lebih baru lagi, yaitu Pra-Play Group. Menurut hasil penelitian, pada usia 4 tahun pertama , separuh kapasitas kecerdasan manusia sudah terbentuk. Dengan kata lain, kalau pada usia tersebut otak anak tidak mendapat rangsangan yang maksimum, maka potensi otak pada anak tidak akan berkembang secara optimal.     

Bila ditilik sejarah PAUD, sesungguhnya kehadiran PAUD di Indonesia sudah dimulai sebelum kemerdekaan yakni pada tahun 1908 semasa penjajahan Belanda. Dengan demikian, keberadaan PAUD di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan PAUD di dunia internasional.

Di dalam dunia internasional, PAUD didirikan di Jerman oleh Friedrich Wilhelm August Frobel tahun 1840.


Di Indonesia, pemerintah Hindia Belanda membawa konsep ini dan mendirikan Frobel School bagi anak­-anaknya.

Kesadaran akan pentingnya pendidikan mulai dirasakan sejak berdirinya organisasi Budi Utomo tahun 1907.

Berdasarkan pernyataan dari situs "The Asian Parent", manfaat PAUD bagi anak adalah sebagai berikut:
1. Membantu dalam pembentukan struktur otak anak.
Pada saat usia anak 5 tahun, perkembangan otak sekitar 90% dari otak orang dewasa, oleh karena itu anak perlu ditanamkan pendidikan sejak dini sehingga memperoleh masa depan yang lebih baik.
2. Mencapai nilai akademis yang lebih baik.
Pada saat usia dini, anak memiliki rasa keingintahuan yang lebih tinggi. Dengan mengikuti PAUD, rasa keingintahuan anak pun bisa terjawab, sehingga memacu anak untuk lebih bersemangat belajar dan mendapat nilai akademis yang lebih baik.
3. Menambah aktivitas anak sehingga lebih terstruktur.
Jika di dalam lingkungan rumah anak hanya melakukan aktivitas dengan bermain game di smartphone saja, maka dalam lingkungan sekolah anak juga dapat melakukan aktivitas lainnya, seperti olahraga, menulis, bergaul dengan teman, dan sebagainya.
4. Meningkatkan perkembangan kecerdasan emosi anak.
Dengan mengikuti PAUD, anak akan belajar bagaimana bergaul dengan temannya, belajar menjadi pribadi yang mempunyai karakter yang baik.
5. Anak belajar menjadi pribadi yang disiplin.
Sikap disiplin sangat penting dimanapun, sehingga dapat terbawa sampai kapanpun. Sikap disiplin ini tidak hanya berguna untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain juga.
6. Mendorong anak agar berani belajar menulis, membaca, dan berhitung.
Dengan berani melakukan hal di atas, walaupun hasilnya masih belum seperti yang diharapkan, kegiatan ini juga akan mendorong anak untuk mempersiapkan diri masuk ke jenjang sekolah lebih tinggi.
7. Mendorong minat baca anak
Minat membaca merupakan hal yang sangat penting dilakukan sejak dini. PAUD menjawab segala kebutuhan anak dengan cara menumbuhkan minat membaca pada anak dengan cara yang menyenangkan.
8. Mendorog rasa percaya diri pada anak.
Pada usia dini anak perlu dibangun sikap percaya diri yang kuat, sehingga dapat menjadi pribadi yang positif bagi semua orang.
9. Mempersiapkan anak masuk jenjang sekolah yang lebih tinggi.
Kebiasaan yang dilakukan anak selama di sekolah, beraktivitas yang teratur, juga kemandirian dalam memenuhi kebutuhannya, membuat anak lebih siap saat memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. PAUD menjawab segala kebutuhan ini.
10. Mendorong anak mendapat nilai yang lebih baik saat ujian.
Dengan mengikuti PAUD, anak tentu lebih siap untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi ada tahap sekolah sebelum SD hingga peguruan tinggi.

#appletreebsd

Comments